Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia Raih Runner-Up Piala Asia Sepakbola Amputasi 2025

Perjalanan Menuju Puncak

Dalam persiapan menuju kejuaraan ini, para pemain Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia harus melalui berbagai tantangan dan kendala yang tidak sedikit. Para pemain yang tergabung bukanlah profesional dari sekolah sepakbola atau akademi olahraga, melainkan individu yang berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan seperti bengkel, petani, hingga pedagang kopi keliling. Kondisi ini membuat latihan rutin menjadi sulit dilakukan.

Kendala dalam Latihan:

1. Teknik Kesepakbolaan: Para pemain harus fokus pada peningkatan teknik bermain yang sesuai dengan sepakbola amputasi.
2. Performa Fisik: Persiapan fisik menjadi salah satu fokus utama selama latihan.
3. Taktik dan Pemahaman Sepakbola: Pemahaman terhadap taktik dan strategi bermain juga menjadi bagian penting dalam latihan.

Namun, semangat yang luar biasa dari para pemain dan dukungan dari IndoOne, sebuah klub sepakbola yang mendampingi dan melatih mereka, mampu mengatasi tantangan tersebut.

Tantangan Teknis dalam Latihan

Sebelum mendapatkan dukungan dari pemerintah, latihan seringkali diadakan di lapangan yang tidak memadai, sehingga meningkatkan risiko cedera dan menurunkan intensitas latihan. Meskipun begitu, semangat pantang menyerah dan tekad kuat para pemain untuk membawa nama Indonesia di kancah internasional, tetap berkobar.

Evaluasi dan Masa Depan

Untuk kedepannya, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi:

1. Pentingnya Liga Sepakbola Amputasi: Adanya liga sepakbola amputasi dapat menjadi mata pencaharian bagi para atlet dan mendongkrak semangat serta motivasi mereka.
2. Pengelolaan Atlet di Level Daerah: Pengelolaan yang lebih sistematis dan terstruktur di level daerah akan membantu dalam melakukan latihan yang lebih efektif dan rutin.

Kami mengajak semua pihak untuk mendukung IndoOne Sports sebagai klub sepakbola yang siap melatih, mendampingi, dan mengantarkan atlet dari semua level, baik pemula, profesional, daerah kecil hingga nasional dan internasional, dalam menggapai cita-cita mereka di bidang sepakbola amputasi maupun sepakbola konvensional.